Pesawaran, jalosi.net - Bupati Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona K, S.T.M.Tr.I.P. menghadiri dan berperan sebagai moderator pada acara Pembukaan Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan APKASI Otonomi Expo Tahun 2023.
Bupati Dendi mengatakan kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Presiden R.I Ma’ruf Amin di Nusantara Hall ICE, BSD Kabupaten Tangerang, Kamis (20/7/23).
Dirinya menambahkan dalam rakernas dibahas berbagai persoalan-persoalan yang telah diakomodir melalui rapat kerja koodinator wilayah APKASI, di mana dalam rapat korwil daerah telah menginventarisir isu-isu di daerah untuk dibahas bersama di tingkat nasional.
"Terkait dengan Apkasi Otonomi Expo 2023, kegiatan yang merupakan agenda tahunan ini, merupakan implementasi salah satu tugas dan peran organisasi dalam memfasilitasi kegiatan promosi komoditi, peluang investasi dan pengembangan destinasi pariwisata bagi anggota Apkasi yang meliputi 416 pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia," ucapnya.
Hal itu menurutnya merupakan upaya kongkret Apkasi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, melalui kebangkitan ekonomi di daerah.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartato, M.B.A, M.M.T. IPU memaparkan materi terkait Strategi Pengendalian Inflasi Nasional dan Daerah. Ia menjelaskan Ketidaksiapan Global Masih menjadi Tantangan Ekonomi ke Depan , Faktor eksternal perlu diwaspadai dan diantisipasi dampaknya kepada Indonesia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dampak dari perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
“Di Asia dan Pasifik, Indonesia menempati urutan ke-10 dengan skor total 60.2. DI level dunia, Indonesia menempati posisi 63 dari 113 negara," kata Menko Perekonomian RI.
Ia menambahkan dari empat indikator, tampak ada tiga indikator yang masih perlu ditingkatkan, yakni Availability atau akses pangan (50.9), Quality and Safety atau level kualitas dan keamanan pangan (56.2) dan Sustainability and Adaptation atau isu keberlanjutan dan adaptasi perubahan iklim (46.3). "Artinya, titik paling lemah bagi Indonesia dalam hal pangan adalah mengantisipasi perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan Pemerintah juga harus terus mendorong upaya perluasan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Hal tersebut telah tercantum pada Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2022-2024 dan menjadi program unggulan (flagship). “Penerapan teknologi digital diharapkan dapat terus dikembangkan dan diperluas sehingga efisiensi dan produktivitas dapat semakin ditingkatkan," tutupnya.
Selaras dengan itu Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberikan beberapa arahannya, diantaranya Kelancaran operasional dalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu yg dilakukan oleh KPU dan KPUD di daerah masing masing secara paralel jajaran pemerintahan mengikuti semua perkembangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dan memberi dukungan saat diperlukan.
Wapres menambahkan Fasilitas pengembangan networking, harmonisasi antara hubungan kerja semua stake holder pelaksana pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 di daerah (KPU provinsi dan kabupaten/kota, panwaslu provinsi dan kabupaten/kota, parpol, masyarakat, perguruan tinggi, serta jajaran pemerintah sendiri). "Kemudian keamanan pada jajaran penanggung keamanan daerah sesuai dengan rencana kerja, aturan main dan rambu rambu masing masing, " kata Ma'ruf.
Selain itu, Khusus dalam setiap tahapan kegiatan, dirinya menambahakan jika KPU didaerah masing masing mengalami kesulitan dan hambatan seperti dalam hal penyiapan logistik (gudang) sosialisasi dan distribusi kartu Suara dan lain lain. "Kepala daerah mendeteksi dan memonitor secara terus menerus kebutuhan itu (misalnya dalam kelancaran penghitungan suara, dan lain lain), "tutupnya.(ed/wn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar