Kegiatan tersebut dalam rangka silaturahmi Bupati sekaligus berdialog langsung kepada para mahasiswa, dengan harapan dapat menyerap aspirasi yang muncul dari pemikiran para mahasiswa demi pembangunan dan kemajuan Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan diskusi terbuka. Ia berharap, diskusi tersebut akan menghasilkan terobosan-terobosan baru yang dapat ditindaklanjuti untuk pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Karena adik-adik semua adalah motor penggerak pembangunan. Dengan ide-ide kreatif adik mahasiswa, saya optimis pelaksanaan pembangunan di daerah kita pasti akan berhasil dan sesuai dengan harapan,” tutur Nanang.
Nanang mengaku, sumbangsih pemikiran para mahasiswa sebagai akademisi sekaligus agen perubahan akan memberikan arah bagi Pemerintah Daerah dalam mengambil keputusan dan kebijakan.
Mengingat saat ini perekonomian nasional termasuk di Lampung Selatan sedang dalam situasi kurang stabil akibat kenaikan harga BBM, sehingga terjadi inflasi ekonomi, hal ini tentunya akan berdampak juga pada keuangan daerah.
“Adik adik mahasiswa, para dosen akademisi kita harus mencari solusinya, menyusun langkah strategis ditengah menghadapi inflasi yang membutuhkan kerjasama dan gotong royong atau kolaborasi seluruh elemen masyarakat,” pinta Nanang.
Sementara, Ketua STIH Muhammadiyah Kalianda Muhtadli, SH,.MH mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lampung Selatan beserta jajaran yang telah melakukan silaturahmi dan diskusi terbuka, bersama dengan mahasiswa STIH Muhammadiyah Kalianda.
“Kami sangat menyambut baik, adanya kolaborasi ini antara Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi agar semakin kuat, untuk ikut bersama-bersama berkontribusi menghadapi isu-isu saat ini, khususnya dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa di Lampung Selatan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan pertemuan dialog akedemik ini, terbentuk persamaan persepsi antara STIH Muhammadiyah Kalianda dengan Pemerintah Daerah khususnya pada bidang pendidikan.
“Oleh karenanya sebagai bagian dari Muhammadiyah tidaklah terpisah dari gerakan dan cita-cita luhur negara kita, karena Muhammadiyah juga ikut mendirikan Indonesia,” tambahnya.
“Pada forum ini mahasiswa nantinya bisa berdiskusi langsung dan dapat bersuara menanyakan program Pemda apa yang dapat dikolaborasikan,”tambahnya lebih lanjut.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi dialog tanya jawab oleh para mahasiswa kepada bupati yang berlangsung santai dan hangat. (Hy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar