Mesuji, jalosi.net - Pemerintah Daerah (Pemkab) Mesuji melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar acara Ramah tamah antara Penjabat Bupati Mesuji dengan kepala Sekolah tingkat SD dan SMP di gedung aula SMP 2 Mesuji, dibilangan Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, pada Selasa 21 Juni 2022.
Hadir dalam ramah tamah tersebut Kepala Sekolah SD Negeri sebanyak 119, Swasta 8 orang, SMP 52 orang dan Pengawas 22 orang se Kabupaten Mesuji, turut hadir pula Syamsudin, S.Sos, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Bunda PAUD, serta segenap pimpinan dan jajaran Dinas Pendidikan Mesuji.
Dalam sambutanya, Andi S Nugraha, SH, MH., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji, mengatakan, upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Mesuji, terus dilakukan serta melibatkan pendidikan Formal dan non Formal yang ada di Mesuji.
"Dengan keterbatasan SDM yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Mesuji, kami melibatkan sejumlah motor penggerak pendidikan, seperti Pendidikan Kesetaraan Berbasis Masyarakat (PKBM) itu dilakukan untuk menekan angka IPM Mesuji yang rendah, "singkat Andi S Nugraha, Kadis Pendidikan Mesuji itu.
Tidak hanya itu, Andi juga mengatakan, Dinas pendidikan Mesuji terus melakukan pendataan warga atau anak putus sekolah, sesuai dengan standar untuk melakukan pendataan anak putus sekolah baik dari segi usia maupun tingkat pendidikan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PKBM serta teknologi untuk mensosialisasikan arti pentingnya pendidikan anak putus sekolah dan kepada layanan pendidikan formal maupun informal, "pungkas Andi Kadis Pendidikan Mesuji itu.
Drs. Sulpakar, Penjabat Bupati Mesuji dalam arahannya mengatakan, bawahsannya, pendidikan bukan hanya formalitas dalam kehidupan sosial, tetapi pendidikan menjadikan diri lebih baik dalam bersosial ditengah masyarakat.
"Tumbuh kembanganya intelektual anak didik akan lahir di sekolah, oleh sebab itu jangan sampai terjadi anak putus sekolah dimasa usia sekolah. Menjadi tanggungjawab bersama, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, namun semua lini, terlebih orang tua berperan penuh untuk mewujudkan intelektual anak dimasa mendatang sebagai generasi bangsa yang cemerlang, "kata Sulpakar.
Sementara terkait dengan mode pendidik di sekolah, Sulpakar menegaskan, Disiplin Kepala Sekolah akan turun secara otomatis kepada anak didik (murid), sekolah tidak hanya memberikan pendidikan pelajaran itung dan membaca, namun ahlak, agama adab, sebab hal itu menunjang intelektual sang anak, jika sang anak selain pintar, juga memiliki wibawa, membawa nama baik sekolah serta kebaikan buat orang tua.
"Bentuk anak didik berkarakter jangan sampai anak didik gagal pada intelektual, jika hal itu terjadi kegagalan pada anak, maka kepala sekolah gagal mengemban amanah, sekolah bertanggungjawab membangun intelektual anak, pintar dan cerdas, namun pihak sekolah juga harus melakukan sosialiasi secara aktif kepada orang tua, agar sang anak mendapatkan ilmu sekolah dan bimbingan dari orang tua, itu harus dilakukan terus menerus untuk mewujudkan intelektual sang anak sebagai penerus bangsa, "pungkas Sulpakar Penjabat Bupati Mesuji itu. (R/er)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar