Kalimantan Barat, jalosi.net - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns menerima kunjungan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla bertempat di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas di Kec. Entikong, Kab. Sanggau.
Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangannya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau. Minggu (07/11/202).
Dansatgas mengatakan, dalam kunjungannya Pangkogabwilhan I didampingi oleh Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Asintel, Asops, Askomlek, Kapen, Koorsmin, Paban II/Ops, Paban III/Lat, Paban III/Tahwil dan Pabandya I Sops Kogabwilhan I, dari Kodam XII/Tpr yang mendampingi adalah Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr, Kasrem 121/Abw dan Kasiops Korem 121/Abw yang diterima oleh Wadan Satgas Pamtas beserta Perwira Staf Kotis.
Dalam kesempatan ini Wadan Satgas Pamtas Mayor Inf Didik Lipur menyampaikan paparan mengenai situasi dan kondisi daerah operasi, kegiatan teritorial yang telah dilakukan serta hasil operasi yang telah di capai oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns selama kurang lebih 7 bulan bertugas, terang Dansatgas.
Di tempat yang sama Pangkogabwilhan I sangat mengapresiasi atas segala kegiatan yang telah dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns selama 7 bulan bertugas di wilayah di perbatasan Kalimantan Barat, banyak keberhasilan-keberhasilan yang dicapai diantaranya yang menonjol baru-baru ini dengan ditangkapnya penyelundupan sabu-sabu seberat kurang lebih 8,169 Kg beserta pelakunya. hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns.
Pangkogabwilhan I juga mengatakan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns juga telah melakukan kegiatan teritorial dan food estate dalam rangka ketahanan pangan sesuai kebijakan Pemerintah dalam bentuk tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar yaitu sorgum dan juga kemiri, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns juga telah menjaga hubungan yang baik dan harmonisasi dengan penduduk di wilayah perbatasan.
“Kami juga akan melengkapi segala kekurangan peralatan Satgas Pamtas diantaranya adalah drone yang akan dipadukan dengan operasi TNI lainnya seperti Angkatan Udara dengan pesawat tanpa awak untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Ucap Pangkogabwilhan I.
“Selama 9 bulan bertugas Satgas Pamtas sebisa mungkin harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar sehingga rasa Nasionalisme masyarakat perbatasan tetap terjaga,” pesan Pangkogabwilhan I. (R/barat/Pen Satgas Pamtas 643)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar