Pesawaran, jalosi.net - Program sanitasi masih menjadi keluhan masyarakat Kabupaten Pesawaran. Hal ini di buktikan masih banyaknya warga Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang mengarah ke sungai maupun di parit.
Seperti yang terjadi di Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Masyarakat masih banyak yang membuang air besar disungai atau di parit. Lantaran mereka tidak memiliki jamban dan septy tank.
Seperti dikatakan Maryanto salah satu warga setempat menuturkan bahwa sanitasi, memang masih menjadi persoalan yang terjadi saat ini di desa kami.
"Masih banyak (buang sembarangan), ya itu realita yang ada di kita begitu. Jadi memang kita masih punya masalah akses sanitasi," katanya kepada media jalosi.net, Jumat (9/9/2021).
Maryanto menjelaskan, kurang lebih ada 100 KK di desa ini masih melakukan buang hajat di sembarang tempat. Hal tersebut, karena saat ini masih ada ratusan rumah warga belum memiliki jamban sehat permanen (JSP).
“Pemilikan jamban sehat dan permanen di Sidodadi masih ada 100 rumah warga yang belum memiliki JSP dan menjadi PR tersendiri. Dan itu yang selalu menjadi keluhan para warga di desa ini. Tapi bukan berarti pihak desa tidak berupaya mencarikan solusinya. Pengajuan proposal ke dinas terkait sudah berulang kali di ajukan namun selalu mentah dan penyebabnya juga kita tidak tau,"jelasnya.
Ia melanjutkan, selain itu juga dengan keadaan kondisi tersebut sangat menggangu keindahan, kebiasaan BAB di pinggir sungai ini bisa menyebarkan penyakit. Untuk itulah, kami berharap pihak Pemkab harus lebih memperhatikan keluhan warga di sini melalui program jambanisasi.
"Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini," pungkas. (Ed/wn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar