Bandung, jalosi.net - “Selama ini kebanyakan orang tidak terlalu peduli dengan tulisan seseorang, yang penting bisa kebaca mungkin dianggap cukup. Orang tidak lagi memiliki perhatian tentang tulisan yang miring ke kiri atau ke kanan, spasi tulisan dan sebagainya. Padahal dari tulisan tangan seseorang itu sebenarnya kita bisa mengenal kepribadian yang bersangkutan. Ilmu untuk bisa memahami kepribadian dari tulisan tangannya adalah Handwriting Analysis atau biasa juga disebut Graphology “, ujar Handwriting Analist Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (30/4).
Lebih lanjut Dede menjelaskan bahwa handwriting analysi pertama kali digunakan oleh orang perancis bernama Michon pada tahun 1875. Graphology berasal dari bahasa Yunani, yaitu grapho yang berarti saya menulis dan logos yang berarti ilmu. Tujuan dari Grafology adalah membaca karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangan dan tanda tangannya. Kepribadian yang dimaksud termasuk kekuatan diri, kelemahan, dan kelebihannya. Tulisan tangan muncul dari alam bawah sadar, maka ia memberikan informasi yang sangat berharga untuk menginterpretasikan karakter seseorang. Seseorang menulis dengan tangan, ada koneksi ke otak, sehingga apa yang ditulis, akan diingat dengan lebih baik oleh otak kita, daripada kita mengetik menggunakan komputer atau alat digital lainnya. Itulah sebabnya para Psikolog dan Psikiatri di Jerman mengatakan bahwa tulisan tangan sebenarnya adalah tulisan otak. Ujarnya.
Ilmu dasar Grafologi (Handwriting Analysis) adalah Psikologi, yaitu ilmu yang lebih berkaitan dengan perilaku manusia dan ada apa di balik perilaku tersebut. Grafologi merupakan ilmu untuk menganalisa tulisan tangan seseorang dengan tujuan mendapatkan gambaran kepribadian dan karakter orang tersebut, seperti potensi, pola fikir, energi vitalitas, relasi dengan orang lain, produktifitas, percaya diri, dan sebagainya, juga termasuk konflik dan hambatan dalam diri klien. Itu sebabnya dalam beberapa tes seleksi, seringkali para peserta diminta membuat makalah atau essay menggunakan tulisan tangan.
Seorang Grafolog yang bernama Dr. M. Erika Karohs pernah mengatakan bahwa Grafologi (analisa tulisan tangan) merupakan salah satu sistem hasil penelitian yang sudah tervalidasi untuk menggambarkan kepribadian seseorang melalui analisis tulisan tangannya. Yang menentukan keberhasilan seseorang dalam bekerja, bukan pendidikan, bukan pengalaman, bukan usia, jenis kelamin, ras atau lainnya. Melainkan, Kepribadianlah faktor paling penting dalam keberhasilan pekerjaan. Kadangkala ada seorang karyawan yang diterima karena pertimbangan pengetahuan dan keterampilan kerjanya, tetapi kemudian dipecat karena alasan masalah kepribadian/karakternya’
“ Melihat dari sifat dan akar keilmuannya, memahami ilmu grafologi ini akan banyak memberikan manfaat kepada setiap orang. Misalkan saja untuk orang tua akan bermanfaat dalam memahami potensi anaknya sehingga menjadi salah satu pertimbangan dalam mengarahkan dan mendidik anaknya. Kemudian untuk Pelajar/Mahasiswa dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan lanjutan pendidikan yang tepat sesuai minat dan bakat yang dimilikinya. Bahkan untuk bidang Hukum pun, grafologi dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam analisa forensik, yaitu mengetahui pemalsuan dokumen atau tandatangan seseorang “, jelas Dede.
Kemudian saat ini juga dikenal istilah Grafologi Medis, yaitu ilmu grafologi yang berhubungan dengan keterkaitan kesehatan atau kondisi fisik seseorang. Berbagai penelitian terkait hubungan antara kesehatan dan tulisan kerap dilakukan, seperti pada sakit kanker. Lalu ada juga yang disebut Grafologi Forensik atau Grafonomi atau ada juga yang menyebutnya Signature & Handwriting Examination, yaitu ilmu grafologi yang berhubungan dengan analisa otentifikasi ( uji keaslian ) tanda tangan dan tulisan seseorang. Setiap individu memiliki kebiasaan (habit) yang relatif menetap dan akan tercermin dalam perilaku kesehariannya, termasuk dalam tulisan dan tanda tangan.
“ Bahkan terakhir pemanfaatan ilmu handwriting analysis dijadikan salah satu pedoman bagi para Ahli Dokumen Forensik, yaitu seorang yang ahli dalam menganalisa keaslian dokumen, mencari tahu jenis kertas dan tinta yang dipakai dalam tulisan, tahun berapa dokumen tersebut dibuat berdasarkan bahan kertas, tinta, dan lain – lain. Atau terkadang diminta untuk menguraikan dokumen yang terbakar atau terkena air, dan sebagainya “, pungkas Dede. (R/red/Oleh/Dede Farhan Aulawi /Handwriting Analist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar