Novita Sari terpilih untuk melanjutkan kepemimpinannya, sebelum terpilih secara resmi menjabat ketua PWI Way Kanan, ia didaulat melanjutkan ketua terdahul (mengundurkan diri) sehingga Novita menjabat sebagai ketua periode 2018-2021 dan kali ini Novita resmi terpilih dan menjabat ketua PWI Way Kanan periode 2021-2024 mendatang.
Dengan perolehan 11 suara, dia berhasil mengalahkan pesaingnya Muslimin yang mendapat 6 suara, dalam konferensi kabupaten (Konferkab) V PWI Kabupaten Waykanan, di Balai Solfian Ahmad Rabu (7/4/2021).
Sistem pemilihan suara (voting) terpaksa ditempuh karena dalam agenda pemilihan ketua itu terdapat dua calon.
Menurut Sekretaris PWI Provinsi Lampung Nizwar, meski sempat terjadi perdebatan dan adu argumentasi, tetapi pada akhirnya konfercab berakhir damai dan kondusif.
"Saya sangat mengapresiasi kawan-kawan PWI Waykanan yang tetap menjunjung tinggi kekompakan. Meski sempat terjadi perdebatan, tetapi tetap berakhir damai," jelasnya.
Nizwar menyampaikan, dari lima konferkab sebelumnya, hanya Kabupaten Waykanan yang berakhir dengan voting.
"Baru kali ini voting. Sebelumnya selalu aklamasi. Tetapi hal itu justru membuktikan bahwa kawan- kawan di Waykanan memiliki semangat yang tinggi untuk memperbaiki roda organisasi," ucapnya.
Sementara, ketua terpilih Novita Sari mengajak seluruh pengurus PWI Kabupaten Waykanan untuk bersatu membesarkan organisasi.
"Jika sebelumnya sempat terjadi faksi- faksi diantara sesama pengurus, ke depan saya harap kita bisa bersatu," katanya.
Novita Sari juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang kembali mempercayakan posisi ketua kepada dirinya.
"Terima kasih kepada semua pengurus yang telah memilih saya. Mohon maaf yang sebesar- besarnya jika ada perilaku yang tidak berkenan," katanya.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusuma meminta seluruh anggota PWI tetap berpegang teguh terhadap kode etik jurnalistik (KEJ) dan Undang- Undang Pers dalam menjalankan profesi.
Selain itu, dia juga meminta agar anggota PWI untuk selalu termotivasi meningkatkan profesionalitas melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
"Wartawan adalah profesi, bukan pekerja. Sehingga UKW menjadi tolak ukur keprofesionalan wartawan dalam bertugas," jelasnya saat menutup Konferkab V PWI Kabupaten Waykanan, mewakili Ketua PWI Supriyadi Alfian.
Diketahui total anggota dan pengurus PWI Waykanan mencapai 33 orang. Dari jumlah itu, hanya 17 wartawan yang memiliki hak suara. Selebihnya hadir sebagai peninjau Konferkab.
Novita Sari merupakan ketua PWI kabupaten setempat periode 2018-2021. Posisi itu dia tempati karena ketua terdahulu mengundurkan diri. (R/pwi/pwilampung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar