Bandung, jalosi.net - “ Indonesia memiliki banyak pelaku UMKM dan sebenarnya memiliki potensi pasar yang besar di luar negeri terhadap produk – produk yang mereka buat. Tentu mereka ingin meningkatkan pangsa pasarnya dengan melakukan penjualan ke luar negeri. Namun permasalahannya kebanyakan mereka belum memahami terkait dengan berbagai seluk beluk perdagangan luar negeri atau yang biasa disebut dengan ekspor dan impor. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan dan wawasan dalam ekspor dan impor menjadi sangat penting sekali. Pemberdayaan pelaku UMKM sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Prawita GENPPARI selaku organisasi pegiat pariwisata, seni, budaya dan UMKM “, ujar Ketua Umum DPP Prawita GENPPAI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (21/2).
Kemudian dia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan keterampilan serta pemahaman dasar mengenai ekspor impor, prosedur dan mekanismenya serta dokumen – dokumen yang terkait baik yang berhubungan dengan kepabeanan dan kepelabuhan serta instansi terkait lainnya untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas dan kemudahan yang disediakan Pemerintah serta mengupas tentang hal-hal yang berkaitan dengan alur kerja transaksi ekspor impor, kepabeanan dan pelabuhan yang sangat berkait erat dengan besarnya Bea Masuk dan pajak guna meminimalisir high cost, resiko serta biaya tak terduga dalam setiap pengurusan dokumen dan transaksi ekspor impor. Ujar Dede.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan pangsa pasarnya di luar negeri dengan melakukan ekspor produk – produk yang dibuatnya. Semangat dan keinginan untuk memperluas pangsa pasar di luar negeri, menurutnya harus diimbangi oleh pengetahuan dan wawasan yang baik terhadap mekanisme ekspor itu sendiri. Sebab jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, bisa menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari.
Sementara itu subjek materi yang dibahas dalam pelatihan tersebut meliputi, Konsep Dasar Perdagangan Internasional, Tarif, Kuota dan Kurs, Prosedur Ekspor dan Impor, Metode Pembayaran Internasional, Dokumen Ekspor Impor, Letter of Credit (L/C), Bill of Lading (B/L), asuransi dan freight forwarder. Sebuah proses pembelajaran singkat yang dipadatkan dalam satu hari.
“ Harapan kita, para pelaku UMKM yang memiliki orientasi untuk pengembangan pasar ke luar negeri bisa mengikuti program ini di angkatan berikutnya. Apalagi pelatihan ini bersifat gratis, kecuali pengganti administrasi saja. Meskipun sangat singkat, tetapi semua peserta pelatihan merasakan manfaat berupa pemahaman yang mendasar terhadap rencana pengembangan pasar produknya ke luar negeri “, pungkas Dede.
Pelatihan Manajemen Perdagangan luar negeri atau Manajemen Ekspor Impor ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021. Dimulai pada jam 10.00 dan berakhir pada jam 15.00 wib. Tidak sekedar mengikuti pelatihan saja, karena setelah selesai langsung dilakukan ujian untuk mengukur kemampuan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan. Adapun tempat pelatihan diselenggarakan di Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) yang beralamat di Jl. Mega Asri I no. 8 Bandung. Kemudian apabila ada calon peserta yang berminat untuk mengikutinya di kemudian hari bisa menghubungi Ibu Nuni : 0813-8330-7997, Ibu Lilis : 0813-1253-5153 atau Ibu Ines : 0813-2498-5928. (R/dfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar