Manokwari, jalosi.net - Sosialisasi Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini adalah salah satu upaya satuan untuk memberikan pemahaman kepada para Prajurit TNI AD, khususnya warga Staf Intelijen Kodam (Sinteldam) XVIII/Kasuari agar tidak sekali-kali mencoba-coba, baik menggunakan apalagi turut serta dalam peredaran gelap Narkoba, karena Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan, akan merusak kehidupan kita, dan membuat ketergantungan, yaitu kecanduan.
Hal ini diungkapkan Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Urip Prihatman dalam sambutannya saat membuka acara Sosialisasi dan Tes Urine Program P4GN Sinteldam XVIII/Kasuari TW II TA 2020, Rabu (29/7/2020) di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
“Apabila sudah ketergantungan terhadap Narkoba, makan tetap hancur. Jadi sudah jelas bahwa apabila kita menggunakan apalagi mengedarkannya, hukumannya sudah jelas, kalau Prajurit TNI dipecat, saya garis bawahi dipecat. Ada ST dari Panglima (Panglima TNI). Oleh karena itu, jauhi,” pesan Asintel.
Lebih lanjut dikatakan, Covid-19 hingga sekarang masih mewabah di Indonesia, yang belum diketahui kapan berakhirnya.
“Program P4GN TW II TA 2020 baru bisa dilaksanakan saat ini, yang semestinya pada akhir bulan Mei atau Juni. Namun karena Covid-19 ini, program baru bisa kita laksanakan pada akhir bulan Juli ini atau pada TW III. Staf intelijen telah merencanakan dan menyiapkannya sehingga sosialisasi P4GN bisa dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Urip.
"Saya lihat, sejak masuk pendaftaran sudah melakukan protokol kesehatan. Saya lihat anggota menggunakan masker dan menjaga jarak," sambungnya.
Dirinya berharap, acara dapat berjalan lancar dan tentunya harus bermanfaat, serta memberikan pengetahuan kepada anggota sekalian sehingga tahu tentang Narkoba berikut dampak dan efek negatif dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Usai sambutan Asintel, dilanjutkan penyuluhan oleh dokter RS J.A Dimara Kodam XVIII/Kasuari, Lettu Ckm (K) dr Grace Dio Margaretha, lalu dilakukan cek urine kepada 100 personel yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Program P4GN tersebut.(R/ist/barat/Letkol Inf Ertoto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar