Kalimantan Barat, jalosi.net - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol R.Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si melakukan pengecekan terhadap pabrik pembuatan masker di kota Pontianak dan gudang penyimpanan beras yang berada di Kabupaten Kubu Raya. Pengecekan ini dalam upaya antisipasi dan melihat ketersedian kebutuhan masyarakat di tengah pandemic Covid-19.
Irjen Pol Sigid menjelaskan mengenai ketersedian barang tersebut. Ia mengatakan masker masih di produksi hingga saat ini.
“Tempat produksi masker yang ada di kota Pontianak, saya meninjau bagaimana produksi berlangsung dan memastikan tidak ada kendala, ”ucapnya
Dari hasil penjelasan pihak pabrik, Kapolda mengatakan bahwa masker yang di produksi ini akan lebih mahal dari biasanya. Salah satu penyebabnya karena bahan diambil dari negara yang berbeda karena kelangkaan.
“Pihak pabrik menjelaskan bahan baku biasa diambil dari turki, sekarang karena bahan baku diperlukan hampir disemua negara. Pihak pabrik memutuskan untuk mengambil dari China, dengan harga sedikit tinggi, ”jelas Kapolda Kalbar
“Polda Kalbar melakukan langkah antisipasi, karena masker juga termasuk hal yang penting. Kita pastikan produksi masih terus berjalan dan harapannya tidak ada kelangkaan, ”tambah jenderal bintang dua ini.
Setelah dari pabrik masker, Kapolda Kalbar Irjen Pol R.Sigid Tri Hardjanto di hari yang sama juga melakukan pengecekan ke gudang penyimpanan beras yang ada di Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya. Pengecekan ini juga dalam rangka melihat kesiapan stock pangan untuk memasuki bulan Ramadhan.
“Digudang penyimpanan beras, kita memastikan bahwa stok aman untuk menyambut bulan Ramadhan. Kapolda juga meminta untuk masyarakat jangan panik dan tidak mencoba melakukan penimbunan, ”tegasnya
Irjen Pol Sigid juga mengungkapkan, Polda Kalbar akan menindak para pelaku yang mencoba melakukan penimbunan baik berupa kebutuhan pokok atau alat pendukung kesehatan dalam pencegahan Covid-19 yaitu berupa masker atau hand sanitizer. (R/jalosi/ist/barat/Kabid Humas Polda Kalbar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar