Jakarta, jalosi.net - Ajun Komisaris Besar Polisi Dr. Andi Sinjaya Ghalib, SH, SIK, MH., adalah Perwira Menengah Polri sejak 28 Oktober 2018, Putra dari Andi Muhammad Ghalib ini menjabat Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebagai Kasatreskrim Andi Sinjaya semakin mentereng prestasinya diantaranya berhasil mengungkap kasus kepemilikan senjata api Artis Ayu Azhari, Menangkap Pelaku Persekusi Anggota NU, Penodongan Pengemudi Lambordghini yang dikembangkan dengan kepemilikan senjata ilegal serta kasus kepemilikan satwa langka dengan tersnagka Abdul malik.
Tidak hanya itu atas respon cepat penanganan kasus terhadap anak baik anak sebagai pelaku maupun anak sebagai korban Alumni AKPOL Tahun 2002 ini mendapat Apresiasi dari Komisi Nasinal Perlindungan Anak bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Bastoni Purnama, SIK.
AKBP Dr. Andi Dinjaya Ghalib juga dinobatkan sebagai Duta Polisi Selebriti 2019 pada Puncak HUT Polisi Selebriti Ke-1 di Hotel Grandhika Iskandarsyah pada 28 Desember 2019 lalu.
Menurut Ketua Polisi Selebriti, Zandre Badak menenilai, sosok AKBP Andi Sinjaya sebagai Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sejak awal menjabat selalu berhasil mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus menonjol dan Viral di Polres Metro Jaksel. "Beliau (Andi Sinjaya-red) kami pilih sebagai Duta Polisi Selebriti atas keberhasilannya mengungkap kasus yang Viral terutama baru-baru ini atas aksi Koboy Pengemudi Lambordghini yang semakim Viral lagi setelah dikembangkan oleh beliau dengan menggeledah rumahnya sehingga ditemukam banyak senjata ilegal dirumah tersangka, "papar Zandre Badak.
Tidak hanya itu, Perwira Menengah yang memulai karirnya sebagai penyidik reserse ini pernah meraih Penghargaan dari Polda Jawa Timur juga atas prestasinya saat menjabat sebagai Kanit Subdit I Indagsi Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
Pria kelahiran Jakarta 25 Jan 1981 dikea sebagai sosok yang gigih dalam bekerja sehingga saat diterpa isu bahwa telah memeras pelapor sebesar 1 Milyar, dirinya menganggap itu adalah bagain dari tantangan dan ujian untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat.
Namun Polda Metro Jaya telah membantah terkait pencopotan Andi Sinjaya melalui ketengan Perss Kabid Humas Polda Metro Yaya, Kombes Pol. Drs. Yusri Yunus telah secara gamblang membantah terkait isu tersebut.
Tidak hanya itu Mabes Polri melalui Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, kualitas Andi dinggap dibutuhkan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya. Oleh karena itu, ia kemudian diberi jabatan sebagai Koorgadik.
“Yang bersangkutan dalam kapasitas akademiknya cukup memadai sehingga dibutuhkan di lembaga pendidikan sebagai tenaga pengajar di sana,” kata Asep di kantor Divisi Humas Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).
Asep menjelaskan, mutasi merupakan sesuatu yang wajar di dalam struktur polri. Kebijakan itu pun sebwgai pembinaan karir anggota agar semakin baik. “Beda ya mutasi dengan copot. Mutasi ini pergerakan tour of duty dan tour of area. Kalau dicopot itu tidak ada jabatan yang diemban masih dalam pemeriksaan biasanya,” jelasnya. (R/jalosi/ist/ps/er/jf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar