Lampung Barat, jalosi.net - Ratusan calon warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lampung Barat (Lambar) Pusat Madiun telah selesai melaksanakan tes jago yang dilaksanakan maraton pada pekan lalu. Sebanyak 483 calon warga siap diwisuda pada 7 September besok.
Ketua Cabang PSHT Lambar Pusat Madiun Sugiono Adi Pranoto mengatakan, tes jago menjadi salah satu syarat wajib untuk disahkan menjadi Warga PSHT Tingkat 1.
Ayam Jago yang di Tes Kesehatannya ini merupakan Ayam jago pilihan terbaik, tidak sakit dan tidak cacat dan nantinya akan disembelih, dimasak dan dimakan bersama-sama pada saat malam pengesahan. Bertujuan mengajarkan kepada calon warga PSHT untuk siap berkorban atau bersedekah memberikan terbaik yang dimilikinya kepada masyarakat.
"Tes jago ini dilakukan untuk mengecek kesehatan ayam jago yang akan dipergunakan untuk syukuran di malam pengesahan sebagai syarat wajib wisuda," ujar Sugiono melalui rilis, Jumat (6/9).
Tes Ayam Jago dilaksanakan di Padepokan PSHT Lambar sejak 29 Agustus lalu khusus siswa cabang sebanyak 18 orang. Berlanjut ke Ranting Gedung Surian, Sumber Jaya, Kebun Tebu (31/8). Lalu Ranting Pagar Dewa, Air Hitam, Way Tenong, Sekincau, dan berakhir di Ranting Batu Ketulis Rabu (4/9/2019) kemarin.
Dewan pengesah yang menguji dan mengecek ayam jago adalah Sugiono Adi Pranoto sekaligus ketua PSHT Cabang Lambar dan Sujadmiko yang merupakan anggota dewan cabang dan telah disahkan menjadi Warga Tingkat II 2018 lalu.
Calon warga yang telah mengikuti tes Jago ini terdiri sebanyak 86 orang dari Ranting Way Tenong, 13 orang dari Gedung Surian, 14 orang dari Sumber Jaya, 33 orang dari Batu Brak, dan 19 orang dari Kebun Tebu.
Lalu 31 orang dari Ranting Sekincau, 14 orang dari Bandar Negeri Suoh, 11 orang dari Batu Ketulis, 70 orang dari Air Hitam, 107 dari Pagar Dewa, 7 dari Sukau, 9 dari Lumbok Seminung, 18 orang dari cabang, 8 orang Sebarus, 6 Rayon Barak, 9 dari Rayon Sukamenanti, 4 dari Rayon Seranggas, 14 Rayon Sedampah, 9 orang Rayon Sukamenanti, 4 orang Raypn Seranggas, 14 orang Rayon Sedampah, dan 10 orang dari DKC SMAN 2 Liwa.
Setelah melaksanakan tes jago ini, terusnya, harapannya calon warga setelah disahkan menjadi warga PSHT yang menjadi jagonya masyarakat dalam hal kebenaran, menebar kebaikan dan menjadi pelopor dalam pembangunan di daerahnya masing-masing serta menjadi jago yang bermanfaat untuk keluarga, agama dan bangsa.
"Terlebih di Persaudaraan Setia Hati Terate ini memang wadahnya membentuk manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah serta ikut memayu hayuning bawono," jelas pengembang PSHT pertama di Lampung ini.
Setiap anggota PSHT dididik dan diajarkan perilaku berbudi luhur, beriman, bertakwa kepada Tuhan, dan menjaga jalinan persaudaraan yang kekal abadi, melalui pelajaran beladiri pencak silat yang di dalamnya terkandung unsur-unsur olahraga dan seni beladiri. Dimana merupakan warisan para leluhur, bagian dari seni budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
"Malam pengesahan sendiri akan dilaksanakan Sabtu malam besok di
Padepokan PSHT Cabang Lambar Pusat Madiun Lingkungan Karya Maju (Serdang), Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat," tandasnya. (R/jalosi/ht/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar