Yogyakarta, jalosi.net - Derasnya hujan tidak membuat Sandiaga Salahuddin Uno berteduh. Dia membiarkan tubuhnya basah oleh derasnya air yang tercurah dari langit. Ribuan orang yang menghadiri sosialisasi terbuka pun enggan beranjak dari Lapangan Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (5/5/2019)
“Kalau hujannnya masih air tidak apa-apa,” kata Sandi menampik ajakan pembawa acara untuk berteduh. Calon wakil presiden nomor urut 02 ini menyatakan akan fokus pada ekonomi. Saya dan Pak Prabowo akan membuat harga-harga stabil terjangkau dan ketersediaan lapangan serta penciptaan kerja,” ucap Sandi.
Acara ini juga dihadiri okeh Titiek Soeharto, Hanafi Rais Pandu Joko Santoso dan Roy Suryo. Sandi juga sempat memberikan kesempatan masyarakat untuk berdialig dengannya. Salah satunya adalah Suman, petani Gunung Kidul yang menangis menceritakan nasib para petani paling kini.
“Apabila panen, harga-harga pertanian amblas. Kalaupun untung itu minim sekali. Katanya karena impor-impor itu. Cari pupuk susah, sampai naik ojek jauh, disitu nggak dapat pupuk,” kata Suman.
Sandi mengaku, mendengar keluhan yang sama dari para petani yang dijumpainya di beberapa wilayah yang dikunjunginya. “Prabowo Sandi memastikan tidak ada kelangkaan pupuk. Pupuk maupun obat-obatan untuk pertanian bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Dan kami akan stop impor ketika petani panen,” jelas Sandi.
Eks wakil funernur DKI ini juga mendapatkan sumbangan dana kampanye dari warga Gunung Kidul. Nadia, remaja yang ingin menjadi dokter soleha dan Choiru Janah Hartati yang mengharapkan Prabowo Sandi menang. “Harapan saya harga murah, semua damai dan pekerjaan mudah,” harap Choiru.
Sandi mengaku terharu tiap kali mendapatkan sumbangan dari warga. “Ini amanat untuk perubahan. Terima kasih, amanat dana sumbangan ini tidak akan kami sia-siakan,” ucapnya. (R/jalosi/nur/er)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar