Mesuji, jalosi.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menggelar konser musik bertajuk "Pemilih Berdaulat, Negara Kuat" di lapangan Desa Muara Tenang, minggu (24/03/19) siang.
Meski bertujuan untuk menyosialisasikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tahun ini, konser tersebut menuai protes. Seperti yang disampaikan Sekertaris Mappilu PWI Mesuji Sandi Putra mewakili Ketua Mappilu PWI Misdi.
Menurut Sandi, upaya itu dianggap tidak berefek terhadap sosialisasi pemilu. Apalagi konser dengan mendatangkan artis ibu kota tentu menggunakan biaya yang besar.
"Mendatangkan artis itu membutuhkan dana yang cukup besar. Menurut saya, KPU kurang tepat pada kegiatan konser ini jika tujuannya untuk sosialisasi," Imbuhnya.
Sandi juga menambahkan jika tujuannya untuk sosialisasi seharusnya KPU bisa mengambil langkah lain seperti menggunakan jasa Publikasi lewat rekan-rekan wartawan baik itu berupa iklan layanan maupun advetorial.
"Kalau tujuannya sosialisasi kenapa gak pake jasa publikasi lewat media baik media cetak,online maupun televisi yang dapat dengan mudah di pahami oleh masyarakat," Tambahnya.
Dirinya pun menyoroti banyaknya anak-anak di bawah umur yang hadir di acara konser musik yang di selenggarakan oleh KPU Mesuji ini.
" Acara konser musik ini dapat menimbulkan kericuhan bagi penontonnya apa lagi yang hadir banyak anak-anak yang masih di bawah umur yang notabenenya belum memilki hak suara," Imbuhnya. (R/jalosi/er/sn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar