Poto/ilust/ist
Semburat rembulan begitu indah,terlebih manakala ku sedang merenung tentangmu
di balik temaram awan...
begitu indah kata yg terukir...
tuk lukiskan perasaanku padamu
sanjungan demi sanjungan yang kau terima dari sejuta arjuna
telah menhanyutkan sebongkah perasaan yang ku miliki...
hingga suatu waktu pernah tersungkur di titik nadir...
yang berhiaskan kegetiran peristiwa yang kelam
bahkan terkadang...
ke terdiam menikmati embun malam...
yang menyeruak dinding sepi di tengah dinginnya malam
rasa dingin yang kau miliki
telah melambungkan sejuta hasrat tuk membahagiakanmu
perhatian yang selama ini kau tunjukkan
mampu meluruhkan gumpalan karang di tengah lautan
di sini harus ku katakan...
bahwa hadirmu telah memberi warna dalam hidupku
memberi kehangatan dalam gairah langkahku
kasih yang kau tunjukan
menjadi penghantar asa dalam tandusnya jiwaku
dan do'a yang kau sampaikan...
telah mampu menghapus kegersangan perasaanku
terima kasih atas semuanya...
terima kasih atas segenap kebaikanmu
sikapmu telah menorehkan kasih yang dalam di hatiku
inilah anugerah yang kurasakan saat ini
Jika saja...
Aku bisa merangkai kata yang indah
Kuingin persembahkan untuknya
Jika saja...
Ia masih memberi kesempatan...
Ku ingin merubah semua demi bahagianya
Jika saja ...
Kubisa merangkai kata bijak
Kuingin bisikkan kesantunan di telinganya
Jika saja...
Kusanggup mengukir langit biru
Kutulis namanya di sana
Jika saja ...
Kudapat merenda sutra hati yang putih
Kuselimuti jiwanya agar tetap hangat
Jika saja...
Kumampu memberi yang terbaik
Kuingin membuat dia bahagia selamanya
Malam ini rembulan bersinar terang
Langit cerah bertaburan bintang-bintang
Walau agak lelah
Tapi ku tetap mampu tersenyum...
Menikmati hari-hariku bersamamu
Karena...
Ada suratmu pelepas rindu
Ada setangkai bunga mawar saron harapan
Ada pohon hatimu untukku berteduh
Ada jemarimu yang siap menghapus luka
Ada jejak kakimu yang siap menuntun
Ada tanganmu yang kupegang di jalan terjal
Ada lenteramu menerangi gelapnya malam
Ada sungaimu dari mata air yang abadi
Ada hikmatmu yang menuntun aku
Ada damaimu yang memberi ketenangan
Ada air hujan kasih sayang tercurah bagiku
Ada Engkau sendiri setia menolongku, memberi harapan baru di setiap waktu
Apa lagi yang bisa kuharapkan kecuali
Engkau....Allahku
Sinarmu adalah pesona
Hangatmu menghapus kebekuan
Cahayamu penerang kekelaman jiwaku
Kekuatanmu dahsyat menggetarkan hati
Terangmu abadi
Begitu banyaknya cahaya
Tapi tak satupun menandingi engkau
Kau telah membakar kalbu yang gersang
Melelehkan gunung es yang menjulang
Titik embun pagi mengerlingkan wajahnya
Menyambut hadirmu bagai bintang
Terima kasih untuk kehadiranmu
Terima kasih atas kehangatanmu
Ku selalu hadir dalam kesetiaan
Menjawab kerinduan datangnya pagi
Kutahu begitu banyak orang mendambamu
Tapi ku rasa kau slalu ada untukku
Matahari pagiku...
pancarkan juga gelora dan semangat kerja,
untuk mengikis habis kebekuan akan rasa malas
...yang terkadang hinggap di jiwa yang lesu...
dalam untaian air mata dzikir,
...yang terangkai menjadi bulir - bulir rasa syukur
kupanjatkan do'a untukmu...
ya untuk bahagia, sehat dan suksesmu. Aamiin. (R/jalosi/penulis/Dede Farhan Aulawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar