Jakarta, jalosi.net - Di era digital saat ini sesungguhnya muncul beragam peluang bisnis yang besar sekali. Asal kita sedikit kreatif dan jeli melihat peluang, maka kita akan bisa melihat betapa peluang itu terhampar luas di depan mata. Tak terkecuali peluang bisnis di bidang media online. Mungkin kita masih ingat bagaimana majalah mingguan Newsweek akhirnya harus tutup pada akhir 2012, padahal perusahaan ini sudah beroperasi sekitar 80 tahun. Suatu perjalanan bisnis yang terbilang tidak mudah untuk mampu bertahan sampai 80 tahun. Akhirnya newsweek menerbitkan model baru dengan format digital, yang mengindikasikan bahwa media online menjadi trending sekaligus exit strategy atas beratnya bisnis media dengan model media cetak. Dengan kata lain peluang bisnis di bidang media online lebih memiliki prospek dibandingkan dengan tetap berkutat di media cetak.
Pertanyaannya bagaimana merancang bisnisnya agar tetap hidup ? Dalam kontek manajemen bisnis sebenarnya analisanya sederhana saja, bahwa manajemen bicara tentang input, proses dan output. Input media itu apa ? tentunya berbagai berita yang kira – kira bisa menarik minat pembaca. Tentang apa ? nah ini menjadi menarik bahwa segmen pembaca memiliki peminatan yang berbeda satu sama lain. Artinya ruang lingkup *bahan yang tersaji di media harus lengkap atau beragam* dalam rangka membuka ruang selebar – lebarnya bagi pembaca yang memiliki peminatan yang berbeda tadi.
Pertanyaan kemudian darimana mendapatkan sumber berita yang luas dan lengkap dengan jaminan orisinalitas hasil karya penulisnya ? Tentu ini juga tidak mudah, karena meminta atau menyuruh orang untuk menulis sesuatu hasil karya pemikirannya pasti tidak mudah, artinya butuh “cost”. Untuk itu bangunlah jejaring yang luas. Cari para kontributor news ataupun opini yang tidak selalu bermuara pada fikiran “honor”. Ingat tidak semua penulis selalu berfikir untuk meminta “honor atas tulisannya”. Untuk itulah *bangunlah jejaring atau network* menjadi sangat penting.
Jika itu bisa dilakukan maka trafficc terhadap media kita akan meningkat. Bahkan jika kita memiliki hubungan baik dengan para penulis/ kontributor berita yang umumnya memiliki jejaring dengan berbagai wag-nya, kita juga bisa minta agar link beritanya diinfokan juga ke wag – wag yang dimilikinya, maka otomatis terbuka peluang terbentuknya komunitas baru untuk membaca atau masuk ke media kita. Akhirnya lambat laun trafficc akan meningkat. Setelah trafficc tinggi, maka bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan sumber pendapatan dari sisi pengiklan (advertiser).
Jadi ternya konsep rancangan bisnisnya tidaklah terlalu sulit, selama kita bisa menyajikan berita yang beragam untuk menarik trafficc pembaca, bangun jejaring untuk kontributor yang beragam, lalu kolaborasi dalam distribusi berita – berita. Akhirul kata, semoga semua teman – teman yang bergerak di bisnis media online ini mendapat kelancaran dalam menjalankan roda bisnisnya, sukses dan berkah buat keluarganya, Amin. "Kata Dede. (R/jalosi/r/d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar