Pa kabar sahabatku ?
Dalam senandung kidung penuh kerinduan
Ku coba ingin menyapa sebuah nama...
adakah ia menanti sapaanku itu ?
...atau justru sapaanku tak lebih sebuah coretan yang mengganggu...
Tapi...,tak lebih dan tak kurang...
Sapaan adalah sebuah jembatan silaturahmi yang termudah,
...untuk menunjukkan bahwa kita ada ikatan batin yang erat dengannya
Kucoba juga merenung...?
apakah sebuah persahabatan yang erat hanya akan terwujud oleh proses dan
lamanya waktu...?
adakah semua itu menjadi sebuah ukuran dan tolok ukur baku ?
siapakah yang melakukan standarisasinya ?
ataukah kita perlu me-redefine ukuran sebuah persahabatan....
karena ukuran lamanya waktu menjadi sangat relatif...,
...dibandingkan sebuah pengertian yang mendalam akan siapa kita ?
...ada sebuah perhatian yang intent terhadap pola hidup kita ...
...memahami sebagian persoalan hidup lahir dan bathin kita
adakah sebuah persahabatan harus dimulai dari suatu pertemuan ?
dan mungkinkah sebuah persahabatan yang baik bisa dibangun tanpa melalui
sebuah pertemuan ?
adakah hati bisa menembus batas sektoral sebuah sekat panca indera ?
benarkah ada kemampuan lain yang disebut indera keenam atau intuisi mampu
menjebol lintas batas logika ?
ahhhh....nampaknya terlalu jauh tuk difikirkan... (R/jalosi/Penulis/Dede Farhan Aulawi)
Post Top Ad
Kamis, 13 Desember 2018
Tags
# Religius
Share This
About jalosi.net
Religius
Label:
Religius
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Bottom Ad
Author Details
JALOSI.NET adalah Jalur Otoritas Informasi yang merupakan Media Online untuk memberikan informasi terkini, akurat dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar