Belitung Timur, jalosi.net - Sebanyak 40 orang PNS Kabupaten Belitung Timur
mengikuti Diklat Masa Persiapan Pensiun (MPP) di Aula Diklat Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM), Senin (22/10/2018).
Diklat diperuntukkan bagi PNS yang sudah memasuki masa pensiun dari satu
hingga dua tahun mendatang. Tujuannya untuk mempersiapkan dan menjaga kesehatan
mental, fisik, terutama kesehatan finansial di masa pensiun.
Kepala BKPSDM Kabupaten Beltim, Yuspian menyatakan berbeda dengan diklat
yang biasanya diikuti, materi untuk MPP lebih banyak mengajak PNS untuk
bersenang-senang dan gembira. Peserta diajak jalan-jalan dan melihat berbagai
potensi ekonomi yang bisa digeluti semasa purna bakti nanti.
“Nah di sini mereka diklat diajak untuk lebih happy-happy saja. Mereka ajak
jalan-jalan, bercocok tanam, atau mancing kalau memungkinkan bisa kita
laksanakan saat diklat,” ungkap Yuspian.
Hal itu dilakukan agar pemikiran para peserta jadi lebih terbuka dan merasa
lebih tenang. Mengingat selama ini, masa pensiun dianggap momok menakutkan dan
membuat sebagiannya merasa kehilangan tujuan hidup.
“Pensiun itu tidak semudah yang dibayangkan. Selama ini kita sudah terbiasa
aktif terus tidak produktif lagi, ditambah yang biasa punya penghasilan
tiba-tiba hilang. Nah itu semua butuh kesiapan mental,” jelas Yuspian.
Setiap tahun di Kabupaten Beltim tercatat rata-rata ada 50 sampai 60-an PNS
yang memasuki masa pensiun. Mayoritas berasal dari para pendidik, terutama guru
SD dan SMP. Jumlah tersebut dinilai tidak sesuai dengan yang diterima saat
seleski CPNS.
“Tahun 2018 ini ada 58 orang PNS yang akan pensiun, 2019 nanti sekitar 62
orang. Rata-rata 50-an orang setiap tahunnya, kalau disbandingkan dengan
penerimaan tidak sesuai dengan jumlah yang masuk,” ujar Yuspian.
Pensiunan PNS Harus Ciptakan Usaha Baru
Sementara itu Bupati Beltim, Yuslih Ihza dalam sambutannya menekankan masa
pensiun merupakan masa bahagia yang harus dinikmati. Mengingat usia yang selalu
menua tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.
Bukan hanya mengandalkan uang pensiun semata, PNS yang pensiun juga
diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang bermanfaat bagi
masyarakat serta daerah.
“Jangan jadikan masa pensiun sebagai momok yang menakutkan, melainkan harus
kita sambut dengan hati senang gembira. Karena kita jadi lebih bebas mengisi
hidup yang selama ini terlewati dengan tuga kedinasan,” kata Bupati dalam
sambutannya saat membuka Diklat MPP yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi
Umum, Zuryanti.
Yuslih mengatakan 9 dari 10 pekerja di Indonesia belum siap menghadapi masa
pensiun, bahkan ada yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
itu, diharapkan PNS Kabupaten Beltim dapat menciptakan peluang usaha
kewirausahaan untuk mengisi waktu luang dan sekaligus mendapatkan penghasilan
tambahan.
“Idealnya masa pensiun adalah di mana seseorang tinggal menikmati kejayaan
hidupnya. Punya usaha sampingan dan membuka lapangan pekerjaan baru, seperti
bercocok tanam, punya kapal ikan, kontrakan serta berbagai bisnis lainnya,”
ujar Zuryanti.
Jauh-jauh hari, Bupati juga berpesan agar PNS Kabupaten Beltim yang segera
akan pensiun dapat menyiapkan diri baik, dan membekali diri dengan berbagai
pengetahuan dan kemampuan. Supaya, hari tua dapat tetap produktif dan memiliki
semangat hidup hidup yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar