Jakarta, jalosi.net – Sabtu 22/9/2018 Kementerian Perhubungan cq.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali memperingati Hari Menara Suar yang
setiap tahunnya jatuh pada tanggal 22 September. Adapun pada tahun ini, tema
yang diangkat adalah Keandalan Menara Suar sebagai Pintu Gerbang Keselamatan
Pelayaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa
Menara Suar merupakan salah satu Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang
berperan penting dalam mendukung keselamatan pelayaran.
Menurut Dirjen Agus, peringatan Hari Menara Suar merupakan bentuk terima
kasih atas keberadaan menara suar dan sumbangsih tenaga Penjaga Menara Suar
dalam mengawal keselamatan pelayaran.
"Sebagai bentuk terima kasih terhadap peran Menara Suar dan Petugas
Menara Suar tersebut, Pemerintah telah menetapkan Hari Menara Suar yang
diperingati setiap tanggal 22 September bersamaan dengan perayaan Hari Menara
Suar Internasional yang juga diikuti oleh beberapa Negara lainnya seperti
Jepang, Australia, serta sejumlah Negara di Eropa dan Asia, termasuk salah
satunya Indonesia," kata Dirjen Agus.
Adapun pada tahun 2018 merupakan tahun keempat Indonesia memperingati Hari
Menara Suar. Menurut catatan sejarah, Menara Suar pertama di Indonesia dibangun
oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda pada abad XIX untuk keperluan
bernavigasi kapal-kapal Belanda yang banyak keluar masuk Indonesia pada masa
itu.
Menara Suar Pulau Breueh (Pulau Beras) di Utara Pulau Weh Aceh merupakan
landmark pertama bagi kapal yang memasuki Indonesia dari utara Selat Malaka.
Selanjutnya, berdiri sejumlah Menara Suar lain di sepanjang jalur pelayaran
Hindia Belanda.
Guna menjamin berfungsinya Menara Suar tersebut, Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut menugaskan para petugas Menara Suar yang terdiri dari Penjaga
Menara Suar dan Teknisi Menara Suar yang dalam pelaksanaan tugasnya ditunjang
oleh armada Kapal Negara Kenavigasian yang melayani kegiatan pemeliharaan SBNP
serta gilir tugas dan pengiriman kebutuhan operasional dan logistik petugas
hingga ke pulau-pulau terpencil dan terluar yang sulit dijangkau.
"Di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo, peranan Menara Suar untuk
menunjang keselamatan kapal-kapal yang berlayar dari daerah terpencil dan
terluar guna menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain terus ditingkatkan
keandalannya, yang tentunya mendukung Program Nawa Cita Pemerintah," ujar
Dirjen Agus.
Lebih jauh Dirjen Agus mengatakan, Menara Suar sebagai SBNP merupakan salah
satu komponen dalam penyelenggaraan kenavigasian untuk mendukung keamanan dan keselamatan
pelayaran, perlindungan lingkungan maritim termasuk sebagai salah satu alat
untuk memperkuat batas wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Melalui Peringatan Hari Menara Suar ini, diharapkan dapat meningkatkan
peran serta masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan dan manfaat SBNP,
meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, mitra kerja, dan instansi
terkait, serta memberi apresiasi dan mendorong semangat Petugas Menara Suar,”
ujar Dirjen Agus.
Sementara itu pada kesempatan terpisah, Direktur Kenavigasian, Sugeng
Wibowo menjelaskan, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki 284
unit Menara Suar yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di lokasi yang
terpencil dan di daerah perbatasan dengan negara tetangga serta beberapa di
antaranya memiliki nilai historis dan strategis di Indonesia.
”Keberadaan Menara Suar di Indonesia, saat ini dijaga oleh sekitar 491
Petugas Menara Suar yang terdiri dari teknisi Menara Suar dan operator Menara
Suar yang bertugas jauh dari lingkungan sosial dan keluarga dalam kurun waktu
yang lama. Mereka tidak kenal menyerah dan lelah menjaga cahaya Menara Suar
agar tetap terang dan menerangi para pelaut, sehingga mereka layak dijuluki
sebagai sosok ‘pahlawan di tengah lautan’,” kata Sugeng.
Sugeng menambahkan, suka duka dalam bertugas pastilah dirasakan khususnya
bagi para Penjaga Menara Suar yang ditugaskan jauh di pulau terpencil. Mereka
harus rela tinggal berjauhan dari keluarga dan terkadang tidak bisa pulang ke
rumah pada saat ada peristiwa penting, seperti hari raya maupun saat kelahiran
anak.
Adapun Perayaan Hari Menara Suar Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh jajaran
Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ditandai dengan pelaksanaan
Apel Upacara Peringatan Hari Menara Suar secara serempak di 25 Kantor Distrik
Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada tanggal 22 September 2018.
Ke depan, Pemerintah berharap agar Perayaan Hari Menara Suar setiap
tahunnya tidak hanya dirayakan oleh jajaran Direktorat Kenavigasian saja, namun
juga dapat dirayakan secara nasional oleh seluruh masyarakat Indonesia,
sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya
Menara Suar dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan maritim
di seluruh wilayah perairan indonesia.
Sugeng berharap agar semboyan perhubungan yaitu Wahana Mahayu Warga Pertiwi
yang berarti Perhubungan adalah wahana untuk mensejahterkan bangsa dan negara
dapat diwujudkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar