Lampung Barat, jalosi.net – Ratusan tanaman bonsai berbagai jenis, dengan nilai total ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar rupiah, menjadi salah satu daya tarik pengunjung, dalam perhelatan Liwa Fair 2018 yang dipusatkan di Kawasan Sekuting Terpadu Pekon Watas Kecamatan Balikbukit.
Sejumlah tanaman bonsai yang telah menang pada contest tingkat nasional dan regional salah satunya, Kupa Landak/ anggur brazil (sysigium caulifora), Beringin (Ficus benjamina), arabika atau klampis, Serut pagar (Carmona retusa), Cemara udang (Casuarina equisetifolla), Boxus, yang bernilai Rp10 juta hingga Rp75 juta, menjadi koleksi para penggemar bonsai yang tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Lambar dipamerkan.
Ketua PPBI Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan mengungkapkan, tidak hanya bonsai yang berasal dari luar negeri saja yang dipamerkan dalam pameran tersebut, melainkan sejumlah jenis tanaman asli Indonesia seperti kemuning (Murraya panniculata), asam Jawa (Tamarindus indica), serta puluhan jenis lainnya juga turut dipamerkan, mulai yang dari klas bahan hingga bonsai yang sudah siap untuk mengikuti kontes.
”Untuk tanaman bonsai lokal, yang memang banyak di budidayakan di Lampung Barat dan Pesisir Barat, diantaranya bonsai sisir/kaliage, jeruk kinkit dan beberapa jenis lainnya juga turut kita pamerkan, mulai dari kelas bahan, setengah jadi, hingga bonsai yang sudah siap untuk dibawa contest juga ada,” ungkapnya, seraya menambahkan, bahwa dalam beberapa waktu kedepan, bonsai kupa landak dari Lambar akan mengikuti kontest nasional, untuk kembali memperebutkan bintang.
Pameran bonsai yang diselenggarakan selama satu minggu, atau bersamaan dengan pergelaran Liwa Fair 2018 tersebut selain diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budidaya tanaman bonsai, yang kedepannya diharapkan akan mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk menjadikannya sebagai salah satu peluang usaha, juga diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi Lampung Barat yang ke-27.
”Terselenggaranya pameran bonsai ini, juga tidak terlepas dari kerjasama seluruh penggemar bonsai yang tergabung dalam PPBI Cabang Lambar, yang tersebar hampir di seluruh kecamatan dengan keanggotaan saat ini sudah sekitar 150 orang dan terus bertambah. Dan kami dari PPBI Lambar siap mendukung salah satu program pemkab Lambar yakni mewujudkan Lambar sebagai kabupaten literasi,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, pameran bonsai tersebut merupakan kali kedua di tahun 2018 ini, setelah sebelumnya PPBI Cabang Lambar menggelar pameran serupa di Kebun Raya Liwa. Dan dijadwalkan pada Selasa (18/9) PPBI Lambar akan dikukuhkan, dan rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Hi, Parosil Mabsus. (R/jalosi/hart)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar