Mesuji, jalosi.net - Wakil Bupati Kabupaten Mesuji Saply.TH ini 2018 menjadi inspektur upacara (Irup) upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, dan sekaligus memperingati hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke -68 dan hari jadi Satlinmas ke-56, di Lapangan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya,kabupaten mesuji. Rabu (2/5/2018).
Hardiknas tahun ini bertema menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan juga, dihadiri antara lain, Sekertaris Daerah (Sekda), Ir, Rizal Fauzi, Kapolres mesuji, Dandim 0426 Tuba, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para camat, ormas, dan tamu undangan lainnya.
Diketahui, Hardiknas diperingati setiap 2 Mei, merupakan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional di Indonesia.
Saply mengajak seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan agar dapat meneladani Ki Hadjar Dewantara.
"Dan momentum peringatan Hardiknas agar melakukan muhasabah, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan dan kebudayaan," kata Saply, kala membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendi.
Saply menyampaikan tiga jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan tersebut diposisikan setara dan saling melengkapi.
"Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih jalur pendidikan, dan pemerintah memberikan perhatian besar dalam meningkatkan ketiga jalur pendidikan tersebut," imbuhnya.
Dalam berkebudayaan, Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal kebudayaan, bahkan Indonesia sebagai negara adidaya (superpower) kebudayaan.
"Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia," terang wabup.
Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan untuk memajukan kebudayaan.
Undang-Undang tersebut mengamanatkan pemajuan kebudayaan memerlukan langkah strategis berupa upaya-upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.
"Guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan acara penyerahan piala bagi para pemenang lomba O2SN dan FLS2N tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Mesuji.
Selain itu, Pemkab Mesuji juga menyerahkan IMB bagi seluruh TK, SD, dan SMP negeri di lingkup Dinas Pendidikan Mesuji. (R/jalosi/nr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar