Bandar Lampung, jalosi - Langkah mantap menghalau gerakan radikal selalu dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung. Dibawah kepemimpinan Erzal Syahreza Aswir, PMII Bandar Lampung senantiasa mengajak seluruh elemen menghalau gerakan radikal, khususnya atas nama agama.
Kali ini, PMII Bandar Lampung mengajak Universitas Malahayati untuk bersama-sama memerangi gerakan radikal. Menurut Erzal, gerakan radikal sangat mengancam keutuhan NKRI. "Mereka mencoba memecah belah NKRI," kata Erzal usai bertemu Rektor Malahayati Muhammad Khadafi di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung, Selasa (7/3/2018) sore.
Penanaman pemahaman ideologi radikal, kata Erzal paling banyak lahir dari kampus, khususnya kampus umum. Indoktrinasi paham radikal paling mudah ditujukan kepada mahasiswa yang kritis. "Dari nalar kritis mahasiswa itulah diselipkan pemahaman radikal," kata mahasiswa Universitas Lampung ini.
Kedepan, PMII Bandar Lampung akan selalu berkoordinasi dan melakukan gerakan menghalau paham radikal. Langkah PMII Bandar Lampung dengan Universitas Malahayati akan disusul dengan gerakan membangun basis di kampus ternama itu. "Pembasisan paham moderat harus ditanamkan di setiap kampus," kata dia.
Sementara, Khadafi, sapaan akrab Muhammad Khadafi menyambut baik langkah PMII Bandar Lampung dalam menghalau gerakan radikal. Ia pun setuju jika gerakan radikal banyak tumbuh di kampus. "Memang indoktrinasi dilakukan secara massif di kampus," kata Khadafi, yang juga ketua Kadin Lampung.
Rektor muda ini pun senantiasa menciptakan iklim kampus yang moderat. Bahkan, ia selalu mengajak civitas akademik Universitas Malahayati untuk bersama-sama menghalau paham radikal. (Rfz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar