Malang: Sosok Perwira menengah lulusan Akabri 1996 AKBP Edy Sumadi P SIK yang kini menjabat sebagai Wakapolresta Pekanbaru dikenal orang banyak tentang tingginya rasa kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu. Saat ini kepedulian Edy dirasakan oleh kaum Difabel Kabupaten Malang. Wakapolresta Pekanbaru ini berikan bantuan biaya transportasi untuk kaum Difabel yang mengikuti pelatihan pendidikan.
Kamis Sore, (01/02/2018) pukul 16.00 WIB anggota tim manajemen media Polresta Pekanbaru Ary Okta Maulana dihubungi oleh salah seorang aktivis kaum Difabel Kabupaten Malang yang bernama Eka Wulandari melalui Via telepon selulernya. Eka menjelaskan bahwa Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumadi P SIK telah memberikan bantuan biaya transportasi kaum Difabel Kabupaten Malang untuk ikuti pelatihan dunia Pendidikan di Kantor Dinas Pendidikan selama 3 hari.
"Mas, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada jajaran personil Polresta Pekanbaru khususnya kepada Ndan Edy telah membantu biaya kami untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Saya dan kawan-kawan dari kaum penderita Difabel lainnya bisa naik transportasi bus gratisan selama 3 hari,"terang Eka dengan logat bahasa Jawanya kepada seorang anggota tim manajemen media tersebut
Ditambahkan Eka bahwa mantan Kapolres Kampar tersebut sudah sering membantu kaum Difabel berada di Kabupaten Malang tersebut. "Alhamdulilah Ndan Edy selalu memberikan perhatian sama kita, selain bantuan biaya transportasi ini, ndan edy sangat konsisten membantu kami kaum difable seperti kursi roda, tongkat, usaha kecil-kecilan dan baju serta buku-buku sekolah,"tutur Eka
"Semoga Polisi Pekanbaru khususnya Ndan Edy sehat selalu, segera naik pangkalan, selalu menjadi suri tauladan bagi anggota polri yang lain, Segera diberi kesempatan oleh Allah untuk berkunjung ke Kabupaten Malang,"tutup seorang aktivis Difabel
Sementara AKBP Edy Sumadi P SIK yang dikenal masyarakat sebagai Polisi Jum'at Barokah saat disambangi tim manajemen media diruangan kerjanya terlihat senyuman humanis yang penuh kebahagiaan terpancar dari mimik wajahnya. Ada apa ndan, kata seorang wartawan kepada dirinya. Perwira menengah ini menjawabnya dengan tersenyum sambil menyebutkan gak ada apa-apa kok, cuma bahagia saja
"Alhamdulilah saya masih diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk memberikan bantuan kepada kaum Difabel yang ingin mengikuti pelatihan dunia pendidikan," terang AKBP Edy Sumadi P SIK kepada awak media tersebut (*R/jalosi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar