Pesisir Barat, www.jalosi.net - Pada hari Senin tgl 26
Februari 2018 pkl 21.00 wib bertempat di Lapangan labuhan jukung kampung jawa
kec pss tengah kab pss barat telah dilaksanakan Pembukaan Musabaqah Tilawatil
Qur'an (MTQ) ke V se kab ps barat th 2018 dgn tema " Melalui MTQ ke - V. Kabupaten Pesisir Barat tahun 2018 Kita Jadikan Syiar Al-Qur'an Sebagai Semangat Untuk
Mewujudkan Masyarakat Kab pss barat yg Bertaqwa " acara Pembukaan MTQ ke V
tersebut langsung dibuka oleh bupati pss barat yg dihadiri +- 1000 orang.
Adapun yang hadir
dalam acara tersebut yakni, Bupati pss barat (Dr. Drs. Agus istiqlal.
S.H.,M.H) , Seluruh, Asisten,kadis,kabag pemkab pss barat, Kapolres lambar
yg diwakilkan oleh Waka polres Lambar (Kompol., Sukandar), Dandim 0422/LB yg
diwakilkan oleh Danramil 422-02 (Kapten. Inf. Sanusi) , Kapolsek pss
tengah (Kompol. Sahrial efendi. SH) , Ketua DPRD kab pss barat (bpk
Piddinuri) beserta anggota DPRD kab pss barat, Seluruh Camat, Lurah, peratin se
kab pss barat dan Toga, tomas, toda se kab pss barat.
Acara kegiatan
Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 5 se kab pss barat ini di mulai tgl 26
Februari 2018 dan berakhir tgl 02 Maret 2018, kegiatan musabaqah Tilawatil
Qur'an ke V ini di ikuti dari 11 kecamatan se kab pss barat.
Pada Kesempatan tersebut
Dr. Drs. Agus istiqlal. S.H.,M.H Bupati
Pesisir Barat mengatakan, “Ini Perlu Saya Sampaikan Bahwa Musabaqah Tilawatil Quran
(Mtq) Merupakan Kegiatan telah menjadi Agenda Tahunan dan Melekat Dalam Kultur
Masyarakat Dan Bangsa Kita. Namun Hal Tersebut Jangan Dianggap Bahwa Ini Adalah
Tradisi Tanpa Ada Pesan Dakwah Islam Moment Ini Mengingatkan Kembali, Agar Kita
Tidak Terjebak Pada Acara Seremonial Belaka Yang Tidak Memiliki Makna MTQ Bukan
Hanya Acara Rutin Yang Banyak Membuang Biaya Saja, Selesai Acara Maka Selesai
Juga Gema Syiarnya Tanpa Ada Upaya Untuk Merefleksikan Makna-Makna Yang
Terdapat Di Dalam Kitab Suci Tersebut.
Di Setiap Event
Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (Mtq) Seperti Saat Ini, Sepatutnyalah
Kita Untuk Senantiasa Memantapkan Niat, Bahwa Penyelenggarakan Mtq Adalah Dalam
Rangka Ibadah, Karena Yang Di Musabaqahkan Adalah Kalam Dan Firman Allah Swt.
Penyelenggaraan Mtq Senantiasa Diarahkan Pada Upaya Menumbuhkan Kecintaan Dan
Menggairahkan Masyarakat Untuk Senantiasa Mempelajari Dan Memahami Al Quran
Sebagai Petunjuk Dan Pedoman Hidup Umat Islam.
Dalam Hal
Pendidikan Agama Dan Keagamaan Yang Telah Dilaksanakan Selama Ini.
Apabila Suatu Daerah Mampu Menyelenggarakan Kegiatan Pembelajaran Al Qur'an Di
Lingkungan Masing-Masing Berarti Daerah Tersebut Dapat Melakukan Pengkaderan
Qari / Qariah, Hafidz / Hafidzah Yang Berprestasi Secara Mandiri Sehingga Dapat
Mengirimkan Qari/Qariah Yang Baru Pada Setiap Penyelenggaraan Musabaqah. Namun,
Jika Tiap Waktu Mtq Tiba, Suatu Daerah Selalu Kebingungan Untuk Mengirimkan
Utusannya, Maka Menunjukkan Masih Perlu Ditingkatkan Pembinaan Dan Pembelajaran
Tentang Al-Quran.
Untuk Itu Marilah Kita
Mencermati Kenyataan Sehari-Hari, Apakah Al Quran Telah Membumi Dalam Kehidupan
Masyarakat? Apakah Kita Sebagai Muslim Telah Mengamalkan Al Qur'an Dalam
Kehidupan Sehari-Hari? Apakah Sistem Nilai, Moral Dan Budaya Yang Berkembang
Pada Saat Ini Telah Mencerminkan Jati Diri Sebagai Bangsa Dan Negara
Berpenduduk Muslim Terbesar. Pertanyaan Di Atas
Perlu Kita Jawab Dan Buktikan Dengan Usaha Dan Langkah Perbaikan Secara Nyata
Sebagaimana Firman Allah Swt Dalam Al Qur'an Surat Ar Ra'ad Ayat :
11 Yang Artinya :
“Sesungguhnya Allah Tidak
Akan Merubah Keadaan Suatu Kaum, Kecuali Mereka Sendiri Lebih Dulu Merubah Apa
Yang Ada Pada Diri Mereka, “Pungkasnya. (Netizen Pesisir Barat/jalosi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar