Bandar Lampung: www.jalosi.net -
Sejumlah Petinggi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) gelar pertemuan
dengan pengurus dan Kader PDI-P di Lampung, membahas tentang Progres politik
PDI-P dalam Pemenangan Pasangan Herman HN – Sutono sebagai Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Lampung pada Pilkada Lampung 27 Juni 2018 mendatang.
Pertemuan tersebut bertempat di Hotel Novotel dibilangan, Jl.
Garuntang, Jalan Jendral Gatot Subroto No.136, Sukaraja, Bandar Lampung., Kamis
(15/02/2018), terlihat Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri juga hadir didampingi
oleh Hasto Kristiyanto, dan sejumah petinggi Partai termasuk pengurus inti
PDI-P Lampung.
Dalam kesempatan tersebut Hasto Kristiyanto Sekjend Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
mengatakan, "PDI Perjuangan di bentuk untuk mengabdi kepada rakyat
dan Proklamasi 1945, kita di ingatkan berpartai ini bukan memperkaya diri," Ujar Dia.
"Siapapun yang terkena kasus korupsi langsung di pecat
oleh PDI-P tanpa toleransi, “Tegas Hasto usai menggelar pertemuan.
Terkait dengan pernyataan Hasto tersebut Megawati Soekarno
Putri tidak bersedia di konfirmasi wartawan, terlebih Mega juga enggan
memberikan pernyataan resmi terkait
ketegasan Partai soal OTT atau Kader PDI-P berurusan dengan KPK yang berkaitan
Korupsi.
“Setiap pimpinan partai harus jujur pada dirinya dan juga
berpihak kepada kepentingan rakyat itulah karakter pemimpin dari PDI –
Perjuangan, “Ungkap Hasto.
Tidak hanya itu Hasto juga menegaskan, "DPP PDI-P
menurunkan kader terbaik , Seluruh kader yang telah di tunjuk oleh ketua
umum diminta harus bertegak lurus, solid dan untuk menjalankan keputusan
partai.
Menurutnya jika para kader tidak menjalankan
amanat dari partai maka partai tidak akan segan segan untuk memecatnya, “Kami sudah
biasa terkena Politik kekuasaan , kami tidak boleh ikut pemilu, jadi hal hal
ini sudah biasa, dan hal tersebut membuat partai PDI P kami terus berjuang, “Pungkas
Hasto. (Yunus/jalosi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar