Surabaya, www.jalosi.net - Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah Jawa Timur mengajak mahasiswa di wilayah itu menyukseskan Pilkada damai
melalui sebuah acara yang dikemas "cangkrukan" di Mapolda Jatim
Surabaya, Rabu(21/02/2018).
Kegiatan cangkrukan
itu dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Gubernur Jatim Soekarwo,
Pangdam V Brawijaya Mayjen Arif Rahman, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito, akademisi
dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Jatim.
Gubernur Jatim
Soekarwo usai acara itu mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyalurkan
hak mahasiswa."Ini untuk menyalurkan hak mereka (mahasiswa) bukan kita.
Mereka punya hak dalam rangka berpartisipasi di dalam Pilkada yang damai,"
ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Menurut Pakde,
kelompok-kelompok rasional perlu meningkatkan rasionalitas negara. Hal itu
penting untuk memilih calon yang bisa meningkatkan rasionalitas. Pakde
menambahkan, dalam kegiatan itu mahasiswa minta dilibatkan dalam proses-proses
yang tak hanya pilkada damai tapi juga cerdas.
Cerdas itu, lanjut
dia, yang memahami kepentingan rakyat. Bukan subyektivitasnya calon tapi adalah
objektivitasnya pemilih. "Mahasiswa meminta kepada Kapolda Jatim, Pangdam
V Brawijaya dan KPU untuk menjadi relawan. Relawan untuk hal itu,"
ujarnya.
Kapolda Jatim Irjen
Pol Machfud Arifin mengatakan pihaknya mengajak BEM, KPU dan Bawaslu untuk
berpartisipasi agar pilkada terselenggara dengan baik."Kegiatan ini nanti
akan dibangun terus. Akan ada rayonisasi, bisa Pangdam, Gubernur untuk
berdialog dengan mahasiswa untuk bisa berpatisipasi dalam Pilkada,"
tuturnya.
Kapolda juga bersyukur
bahwa perwakilan mahasiswa di Jatim telah menyatakan sikap untuk menyukseskan
Pilkada Jatim damai. Menanggapi keinginan mahasiswa dilibatkan dalam proses
Pilkada, Machfud mengatakan pihaknya akan memfasilitasi mereka agar KPU maupun
Bawaslu membedayakan mahasiswa.
"Partisipasi
mereka untuk melapisi pengamanan, entah itu 'money politic' bukan hanya saat
pencoblosan tapi juga tahapannya," tuturnya.
Terkait adanya kabar bahwa
salah satu calon dilarang masuk ke kegiatan itu, Machfud mengatakan mereka
hanya mengajak penyelenggara Pilkada dan juga mahasiswa. Dan sejak awal tidak
mengundang calon. Pangdam V Brawijaya Arif Rahman juga mengatakan bahwa
"jajaran TNI juga mendukung hal ini dan kami juga akan mencoba mengadakan
kegiatan serupa dalam rangka mendukung pilkada di jatim 2018"
Sementara itu,
Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya Ahmad Noor Fuadi mengapresiasi adanya
kegiatan itu. Sebab mahasiswa dari awal sengaja melibatkan diri agar Pilkada
Jatim terselanggara dengan damai dan lancar "Selain itu diharapkan juga
dapat menghasilkan pemimpin yang berintegritas. Terkait berpihak pada siapa itu
bukan urusan dalam hal ini," katanya.
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi itu menjelaskan, langkah konkret mereka adalah mendukung untuk pilkada
damai agar tak ada kampanye hitam. Mahasiswa kembali menegaskan kesiapannya
untuk menjadi relawan yang akan menjaga jalannya pilkada damai di Jatim.
(Arief/R/jalosi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar