Lampung: Hampir satu semester semenjak dibangunnya sistem garbarata Bandara Raden Inten namun alat berat yg merupakan belalai koridor yg menghubungkan terminal dg pintu masuk pesawat ini tidak kunjung difungsikan oleh pihak Bandara. Padahal jika dilihat dari posisinya sudah mantap dan sempurna untuk digunakan sbg bagian dari pelayanan bandara.
Menanggapi hal ini, Andi Surya, Agt DPD RI menyatakan: "Ini kan garbarata alat penting dlm sistem pelayanan bandara. Bayangkan saja bagi orang-orangtua yg sudah sepuh harus naik turun tangga menuju pintu pesawat merupakan hal yg menyiksa dan kurang manusiawi. Artinya pihak Bandara Branti kurang respons dalam melayani masyarakat pengguna airlines di Lampung".
"Garbarata ini dibangun menggunakan uang rakyat, bukan uang nenek moyang pengelola Bandara, oleh karenanya jika sudah dibangun harus segera difungsikan bukan dionggoki begini. Kemaren waktu sy ke Jkt saya tanya kpd salah petugas lapangan kenapa tidak digunakan. Eeh jawabnya santai, belum diresmikan Pak. Luar biasa jawaban ini. Kalau benar, Ini pertanda pengelola bandara ini masih bermental feodal, masih membungkuk-bungkuk kpd pejabat pemerintah agar terlihat prestasinya membangun garbarata dg cara seremoni gunting pita tapi mengorbankan kepentingan pengguna Bandara". Lanjut Andi Surya.
"Jika dalam waktu dekat pihak Bandara Branti belum memfungsikan Garbarata ini maka saya akan bersurat kpd Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan, dan BPK RI. Khususnya kepada BPK RI agar menelisik proyek ini ada apa sesungguhnya barang yg sudah dibangun tp belum difungsikan, apakah ada kesalahan konstruksi atau hal-hal lainnya. Kalau perlu dilakukan audit investigasi dg tujuan tertentu". Tutup Andi Surya dengan mimik wajah serius, "Pungkas Andi Surya melalui Pesan surel yang diterima Redaksi jalosi.net (Red/E/jalosi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar