Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dalam rangka membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di bumi ragab begawe caram. Bertempat di Aula sekretariat daerah Mesuji, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Senin (6/11/2017).
Kegiatan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu dihadiri oleh kepala satuan kerja perangkat daerah, para camat, Kepala Desa se-Kabupaten Mesuji, perwakilan perempuan dan PKK serta tokoh masyarakat. Dengan mendatangkan nara sumber dari badan penelitian dan pengembangan daerah (banlitbangda) provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan.MT, dan perwakilan dari Bappeda provinsi Lampung Indra Permana, S.Hut.M.Si.
Dalam penyampaiannya, Kepala Bappeda Mesuji Sukarman.SH., mengatakan bahwa kegiatan musrenbang RPJMD digelar salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Khususnya, dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggenjot peran aktif desa-desa dalam hal sinkronisasi data-data pembangunan didesa baik yang akan, sedang maupun sudah dilaksanakan, supaya nantinya tidak salah dalam pengambilan kebijakan.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu dihadiri oleh kepala satuan kerja perangkat daerah, para camat, Kepala Desa se-Kabupaten Mesuji, perwakilan perempuan dan PKK serta tokoh masyarakat. Dengan mendatangkan nara sumber dari badan penelitian dan pengembangan daerah (banlitbangda) provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan.MT, dan perwakilan dari Bappeda provinsi Lampung Indra Permana, S.Hut.M.Si.
Dalam penyampaiannya, Kepala Bappeda Mesuji Sukarman.SH., mengatakan bahwa kegiatan musrenbang RPJMD digelar salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Khususnya, dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggenjot peran aktif desa-desa dalam hal sinkronisasi data-data pembangunan didesa baik yang akan, sedang maupun sudah dilaksanakan, supaya nantinya tidak salah dalam pengambilan kebijakan.
"Mengingat prioritas utama pembangunan kita dibidang infrastruktur, maka ini sangat penting dilakukan. Harapannya, dengan kegiatan ini mereka bisa lebih pro-aktif dalam melihat pembangunan dan selalu menyampaikan laporan tepat waktu. Sehingga, dalam pengambilan kebijakan ditingkat kabupaten bisa tepat sasaran. Selain itu, yang tak kalah penting pembangunan infrastruktur jalan di Mesuji akan dapat terbiayai minimal sampai diangka 50 persen, jadi kedepan untuk infrastruktur jalan kita sudah masuk tahap peningkatan yakni dengan rigid pavement beton (RPB)," kata Sukarman.
Ditempat yang sama, Kepala bidang program dan pendanaan pembangunan bappeda Mesuji, Enggar Cahyadi. S. ST.PI., menambahkan, jika untuk tahun 2017 ini pihaknya juga sudah mulai menerapkan program Desk 6, yakni melakukan musyawarah atau duduk satu meja dengan pihak perusahaan yang ada di Mesuji guna membahas perencanaan terkait tanggung jawab sosial perusahaan atau program Corporate Social Responsibility(CSR).
"Kita juga sudah mulai melakukan Desk 6, yakni duduk bersama satu meja dengan pihak perusahaan-perusahan yang ada di Mesuji membahas terkait penyaluran CSR nya. Ini juga sangat penting agar penyaluran CSR itu benar-benar tepat sasaran. Sebab, menurut pantauan kita selama ini laporan dari 17 perusahaan yang ada di Mesuji terkait program CSR nya itu tidak sesuai dengan fakta dan kondisi dilapangan, bahkan terkadang tidak tepat sasaran,"imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar